Selamat datang di situs Rohard Online.
Judul artikel ini adalah sama dengan tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019, yang selalu kita peringati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya dengan tema unik yang berbeda-beda.
Tgl. 2 Mei adalah hari kelahiran Bapak Ki Hadjar Dewantara, yang kita ingat dari Pelajaran Sejarah, sebagai pendiri Sekolah Taman Siswa dan merupakan tokoh pelopor pendidikan di Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan Bapak Ki Hadjar Dewantara sebagai Pahlawan Nasional atas jasa-jasa beliau untuk memajukan pendidikan Rakyat Indonesia.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019 dilangsungkan upacara yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Muhadjir Effendy, dan dilaksanakan di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat. Bapak Muhadjir berpesan agar kita harus bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia (baca juga : Selamat Hari Pendidikan Nasional! Mari Simak Lagi Sejarahnya – DetikNews, 2 Mei 2019)
Tantangan dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia sangatlah besar. Berikut adalah beberapa data yang dapat kita pelajari dan jadikan momentum untuk menguatkan pendidikan kita dan memajukan kebudayaan kita.
- Indeks Pendidikan Indonesia berada di angka 77%, lebih rendah dari Filipina dan Ethiopia (Indonesian education index lower than Philippines, Ethiopia – The Jakarta Post, 25 Mar 2017)
- Indonesia berada pada posisi kedua terburuk dari 61 negara dalam hal tingkat literasi (melek huruf), hanya setingkat lebih tinggi dari Botswana, sebuah negara di Benua Afrika, berdasarkan studi yang diselenggarakan oleh Universitas Central Connecticut State University di Amerika Serikat (Indonesia second least literate of 61 nations – The Jakarta Post, 12 Mar 2016)
- Ujian Nasional dengan soal-soal ujian yang terlalu berat, banyak pelajar mengeluhkan bahwa soal-soal yang diujikan sangat sulit bagi mereka (Indonesian exams ‘too hard’, students ‘want to die’ – The Jakarta Post, 14 Apr 2018)
- Presiden Joko Widodo telah mencanangkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) , yang memiliki tujuan mulia agar semakin banyak Anak-anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan dasar. Namun pada prakteknya masih terdapat perjuangan yang besar untuk meningkatkan Standard Pendidikan di Indonesia, menurut survey Program for International Student Assessment (PISA) yang dilaksanakan oleh The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2015, bahwa masih banyak Anak-anak Indonesia mengalami kesulitan di bidang pendidikan Matematika, Sains dan Membaca (Indonesia struggles to improve education quality – The Jakarta Post, 9 Apr 2018)
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan sedang mengintensifkan upaya untuk meningkatkan kualitas para guru di Indonesia. Terdapat 4 masalah utama di bidang pendidikan yang kita jumpai dimana-mana, termasuk di Indonesia, yakni : Kualitas, Kuantitas, Akses dan Relevansi pada kebutuhan dunia kerja dan tingkat sosial (Discourse: We are intensifying efforts to improve our teachers: Minister – The Jakarta Post, 9 Apr 2018)
- Dan berbagai tantangan lainnya.
Adalah tugas kita bersama, seluruh Rakyat Indonesia, untuk mempersiapkan anak-anak kita, generasi penerus bangsa, agar memiliki bekal dan persiapan guna menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh anak-anak kita di kemudian hari.
Mari kita turut berpartisipasi dengan apa yang dapat kita upayakan.
Kami ingin turut berpartisipasi dalam hal memperkenalkan dan memberikan solusi penyediaan alat-alat peraga pendidikan berbasis digital dan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) di Indonesia.
Selamat Hari Pendidikan Nasional ! Selamat Berkarya !