Sistem Manajemen Pembelajaran (Learning Management System)

Learning Management System (LMS) atau ada juga yang menyebut Sistem Manajemen Kelas, merupakan suatu sistem yang dikembangkan guna menyesuaikan era digital yang sedang trend saat ini untuk diterapkan di bidang pendidikan, lingkungan kelas dalam hal ini.

Ke depan, diharapkan semua sekolah di Indonesia dapat menerapkan sistem digitalisasi ini di kelas-kelas.

Kita membutuhkan terobosan untuk melompat dari sistem yang konvensional, supaya pengetahuan dapat diserap lebih cepat oleh peserta didik. Memang diakui sistem ini dapat menghemat biaya infrastruktur di sekolah / kelas, meskipun tetap masih membutuhkan biaya yang tidak sedikit dari sisi perangkat komputer.

Penerapan suatu sistem manajemen dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas, akan membuat proses menjadi lebih cepat, interaktif, terarah dan teratur, serta menimbulkan minat siswa dan guru, sehingga tercipta suatu atmosfir lingkungan yang baik pada proses belajar mengajar di kelas.

Apa saja elemen yang dibutuhkan dalam penerapan kelas digital ?

A. Brainware

1. Pendidik / Guru :

Sebagai elemen yang bertanggung jawab dalam hal penyampaian konsep-konsep pengetahuan kepada peserta didik.

2. Asisten Pendidik / Guru :

Lebih baik apabila guru dibantu asisten  (bisa juga dibantu dengan laboran, apabila diterapkan pada lab), untuk membantu dalam mempersiapkan alat-alat peraga dan sebagainya serta jika terdapat masalah-masalah teknis, sehingga guru dapat lebih fokus kepada penyampaian konsep pengetahuan kepada peserta didik.

3. Peserta Didik / Siswa

Sebagai elemen obyek yang menerima konsep pengetahuan yang disampaikan oleh guru.

B. Software

1. Software LMS

Software ini yang mengatur sistem proses belajar-mengajar (manajemen di kelas), mulai dari absensi, komunikasi pesan (chating / audio / video chat) antara guru dengan siswa, berbagi file-file tugas, pembagian kelompok belajar, diskusi, dan pelaksanaan ujian / quiz, hingga melihat laporan hasilnya dengan segera baik itu hasil ujian maupun laporan seluruh jalannya proses belajar-mengajar (Rekomendasi produkMOBULE EduTab Classroom)

2. Software Konten Pembelajaran

Dapat berupa Buku Teks Digital (e-book) mengenai materi pembelajaran, software interaktif, video kasus, dan media pembelajaran yang berbentuk digital lainnya (Rekomendasi produkOur Journey Westward)

C. Hardware

Berupa Alat peraga pendidikan (baik science teaching aid maupun vocational trainer), komputer (pc desktop / laptop / netbook / tablet), smartphone, proyektor, router (apabila menggunakan jaringan nirkabel / wifi yang sedang trend saat ini), dan hardware multimedia lainnya (Silahkan kunjungi : Katalog Rohard)

Dengan memadukan seluruh elemen di atas, maka terciptalah suatu kelas digital. Bahkan ruangan kelas yang ada dapat diubah menjadi laboratorium, tanpa membutuhkan ruangan tersendiri khusus untuk laboratorium.

Catatan khusus:

Dianjurkan untuk menggunakan laptop / netbook / tablet / smartphone untuk menghemat konsumsi listrik, dibandingkan dengan pc desktop yang membutuhkan daya listrik lebih besar.

Gunakan juga jaringan nirkabel untuk memangkas biaya instalasi kabel jaringan.

Semoga sistem pendidikan di Indonesia semakin maju !

Konten Digital (Buku Elektronik, Bahan Ajar Multimedia)

Leave a Reply